Di suatu malam, ada empat lilin yang menyala di dalam sebuah ruangan. Namun, sedikit demi sedikit lilin-lilin tersebut meleleh. Saat itu, suasana begitu sunyi dan terdengarlah percakapan antara mereka.
Lilin yang pertama berkata. "Aku adalah lilin kedamaian, tapi manusia tidak mampu menjagaku, maka lebih baik aku mematikan diriku saja." Setelah itu, sedikit demi sedikit lilin Pertama padam.
Lilin yang ke dua juga berkata. "Aku adalah lilin keyakinan. sayangnya aku tidak berguna lagi. Manusia tidak mau mengenalku. Maka, tidak ada gunanya aku tetap menyala.". Begitu selesai bicara, Tiupan angin memadamkannya.
Dengan
sedih lilin ke tiga pun ikut bicara. "Aku adalah lilin cinta. Manusia
tidak lagi memandang dan menganggapku berguna. Manusia kini saling
membenci, bahkan membenci mereka yang mencintai, keluarganya pun ada
yang mereka benci." Tanpa menunggu waktu lama, lilin ke tiga itu padam
seketika.
Lalu,
seorang anak masuk ke dalam kamar dan melihat ketiga lilin di kamarnya
telah padam. Karena takut akan kegelapan, anak itu berkata. "Hai
lilin-lilin, apa yang terjadi ? Kalian harus tetap menyala. Aku takut
kegelapan." Anak itu pun menangis tersedu-sedu.

Dengan
mata bersinar, anak tersebut mengambil lilin harapan itu, lalu
menyalakan kembali ketiga lilin lain yang telah padam. Anak tersebut
menjadi tenang dan dapat tidur dengan nyenyak.
Quotes : "Jangan sampai kita kehilangan Harapan, karena dengan Harapan kita bisa menghidupkan kembali unsur-unsur kehidupan kita yang hilang (Kedamaian, Keyakinan, Cinta)" - Sulthan Faiz Ardhiansyah (saya)
No comments:
Post a Comment