Saturday, March 3, 2012

"Paid full with one glass of milk" / "Dibayar Penuh yang Satu Gelas Susu" (dengan terjemahan)



One time we've given a kindness from someone but sometimes we forget to repay. Today i have a story about someone kindness and reciprocation.

here's the story :

A poor boy sold goods from door to door to pay his school fee. One day he had only a little money left and he was so hungry. he decided to ask for some food at the next house he visited. However he was so nervous when a lovely young women opened the door. He only asked for a glass of water. The women thought that the boy was so hungry so she gave him a large glass of milk. He drank it slowly, and then asked "How do i owe you ?". "You don't owe me anything." She replied, "Mother has tsught us never to accept pay for a kindness." He sai, "then i thank you from my heart." As the poor left that house, he felt stronger. His faith in God was getting stronger too. He had been ready to stop his study but now he got a spirit to contonue it until he became a doctor.
Some years later that young women became critically ill. she was sent to the big city to cure her disease. The poor boy was the doctor. When knew the name of the town she came from, he went to meet her. He recognized her at once. He tried hard to save the woman's life. From then on he gave special attention to the sick woman. After a long struggle, the woman could be cured. The poor boy paid all the bill. He wrote "Paid in full with one glass of milk" under the bill. When the woman opened the bill, tears of joy flooded her eyes as her happy heart prayed, "Thank you, God, that your love has spread abroad through human hearts and hands."

The End.

Quote :
"The kindness should not be forgotten because maybe someone who had gives kindness to us will probably need our help and that is time we repay his/her kindness" from me, Sulthan Faiz Ardhiansyah

Terjemahan :

Suatu ketika kita pernah diberi kebaikan dari seseorang tapi terkadang kita lupa untuk membalasnya. Hari ini saya punya cerita tentang kebaikan seseorang dan balas budi.
inilah cerita:


Seorang anak miskin menjual barang dari pintu ke pintu untuk membayar biaya sekolahnya. Suatu hari dia hanya memiliki sedikit uang tersisa dan dia sangat lapar. ia memutuskan untuk meminta makanan di rumah berikutnya yang ia kunjungi. Namun ia sangat gugup ketika seorang wanita muda yang cantik membuka pintu. Dia hanya meminta segelas air. Para wanita berpikir bahwa anak itu begitu lapar sehingga ia memberikan segelas besar susu. Ia meminumnya perlahan, kemudian bertanya "Bagaimana cara saya berutang budi padamu?". "Kau tidak berutang apa-apa." Dia menjawab, "Ibu telah mengajarkan kita untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan seorang." Dia berkata, "kemudian saya terima kasih dari hati saya." Sebagai orang miskin, ia meninggalkan rumah itu, ia merasa kuat. Imannya kepada Tuhan semakin kuat juga. Dia telah siap untuk berhenti belajarnya tapi sekarang ia mendapat semangat untuk melanjutkannya sampai ia menjadi dokter.

Beberapa tahun kemudian, wanita muda itu menderita sakit kritis. ia dikirim ke kota untuk menyembuhkan penyakitnya. Anak laki-laki miskin menjadi dokter. Ketika tahu nama kota yang akan dituju wanita itu, ia pergi untuk bertemu dengannya. Dia mengenalinya sekaligus. Dia berusaha keras untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Sejak saat itu ia memberikan perhatian khusus pada perempuan yang sakit itu. Setelah perjuangan panjang, wanita itu bisa disembuhkan. Anak laki-laki miskin membayar semua tagihan. Dia menulis "Dibayar penuh dengan satu gelas susu" di bawah tagihan. Ketika wanita itu membuka tagihan, air mata kebahagiaan membanjiri matanya saat hatinya bahagia berdoa, "Terima kasih Tuhan, bahwa cinta Anda telah menyebar luar melalui hati dan tangan manusia."

Tamat.

Kata mutiara :  
"kebaikan seseorang tidak boleh dilupakan karena mungkin seseorang yang telah memberikan kebaikan kepada kita membutuhkan bantuan kita dan itu adalah waktu kita membalas kebaikannya" Sulthan Faiz Ardhiansyah.

No comments:

Post a Comment